REPRESENTASI MOTHERHOOD PADA KARAKTER HANTU PEREMPUAN DALAM FILM PENGABDI SETAN

Collection Location Library FISIP
Edition
Call Number 302
ISBN/ISSN
Author(s) Dany, Dwi Saputra
Subject(s) Komunikasi
Classification 302
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher Fisip Undip
Publishing Year 2019
Publishing Place Semarang
Collation
Abstract/Notes REPRESENTASI MOTHERHOOD PADA KARAKTER HANTU PEREMPUAN DALAM FILM PENGABDI SETAN
Dany , Dwi Saputra (2019) REPRESENTASI MOTHERHOOD PADA KARAKTER HANTU PEREMPUAN DALAM FILM PENGABDI SETAN. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.

[img] PDF - Published Version
653Kb
[img] PDF - Published Version
520Kb
[img] PDF - Published Version
428Kb
[img] PDF - Published Version
789Kb
[img] PDF - Published Version
371Kb
[img] PDF - Published Version
379Kb
Abstract
Motherhood menjadi salah satu narasi yang seringkali muncul dalam film horor. Karakter ibu lebih sering menjadi teror atau monster yang menghantui anak-anak secara khusus. Representasi tersebut dapat memberikan kesan dan stereotip tertentu bagi peran ibu di Indonesia, yang dipandang sebagai tugas mulia. Film sebagai potret kehidupan masyarakat digunakan untuk untuk menghasilkan kepatutan khalayak terhadap agenda dan kepentingan penguasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi motherhood pada karakter hantu perempuan dalam film Pengabdi Setan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori film feminis dan teori semiotika komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana Sara Mills, yang dibagi dalam empat struktur, yaitu karakter, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata. Hasil menunjukkan bahwa karakter hantu perempuan memunculkan aspek motherhood. Melalui gambaran fisik, karakter hantu Mawarti (1980) dan Mawarni (2017) digambarkan memiliki fisik yang non-seksual dan tidak berhasrat (secara seksual). Sedangkan, peran mereka dalam hubungan antara ibu dan anak bersifat korup karena berusaha untuk menguasai kehidupan mereka secara egois. Fragmentasi tubuh ibu memunculkan penyengatan feminitas melalui sorotan kamera ke wajah/kepala, tangan dan punggung. Tubuh ibu ditampilkan sebagai sumber kengerian dan teror bagi anak-anaknya. Fokalisasi di dalam film menunjukkan karakter hantu perempuan sebagai objek pasif. Subjektivitas maternal kedua karakter yang dianalisis tidak dihadirkan, dan hanya ditampilkan melalui sudut pandang yang berorientasi maskulin. Analisis skemata menampilkan bahwa ibu memiliki peran sosial yang tinggi, namun datang dengan pendisiplinan yang tinggi pula oleh ideologi dominan. Hal tersebut mengontrol peran perempuan sebagai ibu. Kekuasaan perempuan dipandang buruk karena sejalan dengan pelanggaran batas dan aturan. Seorang ibu akhirnya tidak akan memiliki kuasa sepenuhnya, jika tidak memenuhi ekspektasi-ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Kata kunci : motherhood, karakter hantu perempuan, film horor.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous