Bentuk Pendampingan Orangtua pada Anak Dalam Menonton Kartun Doraemon

Collection Location Library FISIP
Edition
Call Number 302
ISBN/ISSN
Author(s) Febia Rosada Fitrianum
Subject(s) Komunikasi
Classification 302
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher Fisip Undip
Publishing Year 2018
Publishing Place Semarang
Collation
Abstract/Notes Kartun Doraemon merupakan salah satu program televisi yang ditayangkan untuk anak-anak dengan lambang peruntukkan A7+ yang menyatakan bahwa kartun Doraemon aman untuk ditonton oleh anak-anak. Namun , di dalam kartun Doraemon terdapat unsur kekerasan verbal dan fisik seperti mengejek, mengancam, memukul, dan menendang.Sehingga dibutuhkannya pendampingan oleh orangtua pada anak ketika menonton kartun Doraemon. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk pendampingan orangtua pada anak dalam menonton kartun Doraemon dengan beberapa bentuk mediasi orangtua.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif kualitatif dengan pengambilan data dilakukan dengan in-depth interview pada orangtua (Ayah dan Ibu) yang mempunyai anak pada usia sekolah yaitu 7-12 tahun yang menonton tayangan kartun Doraemon di televisi. Pada penelitian ini menggunakan Parental Mediation Theory sebagai teori utama dan Teori Konsistensi sebagai teori pendukung.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah seluruh orangtua mengetahui adanya kekerasan dalam kartun Doraemon dan dapat memberikan contoh kekerasan yang terjadi serta melakukan pendampingan ketika anak menonton kartun Doraemon. Berdasarkan bentuk mediasi orangtua, terdapat orangtua yang menggunakan Active Mediation dan Coviewing Mediation. Ibu dalam melakukan pendampingan menggunakan bentuk mediasi Active Mediation dan Ayah menggunakan bentuk mediasi Coviewing Mediation. Tingkat pendidikan terakhir orangtua juga mempengaruhi dalam melakukan pendampingan dan penggunaan bentuk mediasi. Konsistensi yang dilakukan oleh orangtua dapat berjalan dengan baik dalam penerapan peraturan mengenai menonton televisi pada anak. Meskipun pada awal penerapan peraturan anak tidak dapat mengikuti peraturan yang dibuat, orangtua dapat memberikan pemahaman dan penjelasan kepada anak mengenai penerapan peraturan menonton televisi di rumah sehingga anak berangsur dapat menerapkan peraturan dengan baik.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous