Male Gaze dalam Film The Handmaiden
Collection Location | Library FISIP |
Edition | |
Call Number | 302 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ilham Mubarok |
Subject(s) | Komunikasi |
Classification | 302 |
Series Title | GMD | Skripsi |
Language | |
Publisher | Fisip Undip |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Semarang |
Collation | |
Abstract/Notes | Industri film Korea Selatan (Hallyuwood) merupakan salah satu industri film terbesar di dunia selain Hollywood dan Bollywood. Industri film ini memproduksi film berbaga genre, salah satunya adalah film queer. Film queer merupakan film yang menceritakan tentang karakter lesbian, gay, biseksual, ataupun transgender. Idealnya film queer menampilkan karakter queer dengan logika homonormatif agar dapat menyampaikan gambaran tentang kelompok minoritas seksual dengan baik. Akan tetapi, salah satu film Korea Selatan berjudul The Handmaiden yang menceritakan tentang perempuan lesbian mengundang kontroversi karena beberapa penonton dan kritikus menganggap bahwa film tersebut mengandung male gaze. Keberadaan male gaze dalam film queer akan mengganggu wacana tubuh, seksualitas, perkembangan karakter queer yang seharusnya diciptakan atas dasar ideologi homonormatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan wacana tubuh, seksualitas, dan perkembangan karakter perempuan lesbian yang digambarkan oleh film The Handmaiden. Subjek dari penelitian ini adalah 22 scene yang berkaitan dengan tubuh, seksualitas, dan perkembangan karakter perempuan lesbian. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan metode Analisis Wacana Sara Mills yang terdiri dari elemen analisis karakter, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata. Penelitian ini menggunakan dua teori utama, yaitu teori male gaze Laura Mulvey dan teori queer untuk menjelaskan wacana tubuh, seksualitas, dan perkembangan karakter perempuan lesbian dalam film ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa male gaze memang ditemukan dalam film ini, tetapi tidak menjadi ideologi dominan dalam film. Film ini lebih menggunakan ideologi homonormatif sebagai ideologi dominannya dalam menggambarkan tubuh, seksualitas, dan perkembangan karakter perempuan lesbian. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |