POLA KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI

Collection Location Library FISIP
Edition
Call Number 302
ISBN/ISSN
Author(s) Septia Yunusiah
Subject(s) Komunikasi
Classification 302
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher Fisip Undip
Publishing Year 2017
Publishing Place Semarang
Collation -
Abstract/Notes Buruknya pemaknaan pada istilah “berondong” ditelinga masyarakat membuat hubungan wanita dengan pria yang berusia lebih muda masih dianggap sebagai aib. Berkembangnya pemikiran masyarakat, membuat perbedaan usia tidak lagi menjadi tolak ukur, didukung oleh kehidupan para artis dengan tidak lagi menutup-nutupi usia sang suami yang lebih muda darinya. Permasalahannya saat ini, bagaimana pola komunikasi yang terbentuk dalam rumah tangga untuk memainkan peran masing-masing. Sedangkan, dalam budaya khususnya budaya Timur, menghormati yang lebih tua adalah suatu kewajiban.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola komunikasi pada hubungan pernikahan dengan suami yang berusia lebih muda dalam budaya patriarki. Teori yang digunakan yaitu Knapp’s Relationship Model, The Marital Relationship Theory, dan Teori Pola Komunikasi. Metode penelitian yaitu menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan usia pria lebih muda tidak mempengaruhi tahapan untuk membangun hubungan yang mempengaruhi bukanlah faktor perbedaan usia melainkan status sosial dan budaya. Usia laki-laki yang lebih muda cenderung memiliki kualitas hubungan yang sama dengan pasangan biasa lainnya. Perbedaan usia juga cenderung tidak mempengaruhi menurunnya kualitas hubungan. Pola komunikasi dalam hubungan pernikahan dengan usia laki-laki yang berusia lebih muda memiliki kecenderungan pola monopoli. Usia suami yang lebih muda cenderung tidak menggeser budaya bahwa laki-laki tetap dianggap sebagai pemimpin, kepala keluarga, yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari perempuan. Adanya dominasi pada pihak istri disebabkan perbedaan status sosial dan karakter sang suami bukanlah karena faktor perbedaan usia. Usia suami yang lebih muda tetap tidak mempengaruhi panggilan satu sama lain. Setiap istri informan juga mendapatkan kebebasan dalam ruang publik untuk memilih pekerjaan yang diinginkan. Usia suami yang lebih muda tetap tidak mempengaruhi pola komunikasi ketika membahas isu maskulin karena adanya kecenderungan menghindari isu tersebut untuk dibahas. Namun dalam penggunaan gadget dan media sosial, pola monopoli cenderung berada di pihak suami
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous