KOMUNIKASI ANTARA PETUGAS PEMBINA DAN WARGA BINAAN DALAM PROSES PEMBINAAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS IIA SEMARANG

Collection Location Library FISIP
Edition
Call Number 302.2
ISBN/ISSN
Author(s) Anzilna Mubaroka
Subject(s) Komunikasi
Classification 302.2
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher Fisip Undip
Publishing Year 2018
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes Lembaga Pemasyarakatan merupakan institusi yang dihuni oleh pelaku tindak pidana. Komunikasi yang terjadi di dalam LAPAS didasrkan pada alasan bahwa mereka menghuni tempat yang sama. sebuah situasi, lingkungan, dan keluarga baru. Petugas Pembina menjadi keluarga pengganti dan melakukan proses pembinaan pada Warga Binaan, salah satunya dengan berkomunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam institusi dapat berupa komunikasi antarpribadi apabila mereka membicarakan hal – hal yang bersifat pribadi dan melepaskan title mereka. Pada kenyataannya, tetap terdapat batas dan jarak yang tercipta dalam komunikasi antara Petugas Pembina dan Warga Binaan. Penelitian ini akan menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode penelitian studi kasus untuk melihat bagaimana realita yang sebenarnya terjadi di dalam LAPAS. Untuk menjelaskan realita tersebut, teori komunikasi antarpribadi yaitu Interactional View digunakan. Teori ini menjelaskan menegnai komunikasi dalam keluarga dan interaksi antar anggota keluarga. Menjelaskan komunikasi antara Warga Binaan dan Petugas Pembina yang merupakan sebuah keluarga dalam Lembaga Pemasyarakatan. Hasil penelitian memperlihatkan, walaupun pada situasi dan kondisi terbatas, komunikasi tetap dilakukan oleh Warga Binaan di dalam LAPAS. Terdapat banyak topik yang dibicarakan tetapi kebanyakan hanya seputar proses pembinaan dan pekerjaan. Komunikasi di dalam LAPAS menggunakan bahasa Indonesia yang baku selama proses pembinaan, kedekatan antara Petugas dan Warga Binaan tidak memengaruhi hal tersebut. Kedalaman hubungan yang tercipta antara Warga Binaan dan Petugas Pembina tidak banyak yang sampai kearah privasi. Warga Binaan dapat membicarakan tentang hal privasi mereka, namun Petugas Pembina tidak begitu membuka mengenai dirinya. Dan walaupun konteks nya merupakan komunikasi antarpribadi dan dalam tatanan keluarga, masih terdapat jenjang, kekuasaan lebih yang dimiliki oleh Petugas Pembina kepada Warga Binaan
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous